Memulai Dan Akhiri Tahun Dengan Iman
Kalangan Sendiri

Memulai Dan Akhiri Tahun Dengan Iman

Inta Official Writer
      3041

Wahyu 22:13

"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 92; Filipi 5; Mazmur 114

Beberapa hari ini media sosial saya dibanjiri dengan orang-orang yang mulai membicarakan perjalanan tahun 2019 ini. Ada yang bilang kalau tahun ini sangatlah luar biasa. Sementara yang lainnya bilang kalau tahun ini adalah tahun yang berat.

Ada tujuan yang terpenuhi, ada pula tujuan yang terlupa. Ada keluarga yang baru lahir, sementara yang lain meninggalkan kita. Terdapat kebahagiaan, tetapi juga kita merasakan kesakitan. Tahun ini, beberapa mimpi kita terwujud, tapi ada pula hati yang hancur karena tidak bisa mencapainya.

Lalu, bagaimana tahun ini buat kamu?

Secara peribadi, ada beberapa bulan terbaik dalam hidup saya. Saya tidak bisa ingat musim yang bisa menyaningi musim panas tahun ini. Tuhan mencurahkan berkat pada hidup saya, sehingga membuat saya harus murah hati.

Musim kelimpahan itu ditandai oleh kemarahan terburuk yang pernah saya rasakan, serta keputusasaan terburuk saat saya tertimpa musibah kecelakaan mobil. Saya menerima tagihan medis yang jumlahnya cukup fantastis, sementara saya juga menerima berita buruk ketika ada badai, sehingga saya harus mengeluarkan uang berlebih untuk membetulkan dampak dari kerusakan tersebut.

Namun, terlepas dari semua itu, Tuhan itu setia. Dia berkata dalam Wahyu 22:13 demikian.

Untuk semua yang saya hadapi di tahun ini, Tuhan telah mempersiapkan saya untuk itu.

Sebelumnya, Dia mempersiapkan saya dan suami tanpa kami menyadarinya. Dia membawa persahabatan, uang, kebijaksanaan, dan iman pada saat yang tepat, saat kita membutuhkan mereka.

Dia ada di tengah-tengah kehidupan saya, dia membimbing dan meyakinkan kita. Ketika kami berteriak kepadanya, dia menjawab dengan damai dan penuh janji.

Pada akhirnya, dengan bangganya, Dia mengingatkan saya tentang bagaimana Dia bisa mengerjakan segalanya untuk kebaikan saya. Dia memperdalam karakter kita, memberi lebih banyak pada kesaksian kita, dan mau kita menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

2 Timotius 2:13, "jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Saya tidak bisa menyangkal kebaikan tangan Tuhan yang telah terjadi dalam kehidupan saya di tahun ini, pun, saya harus mengakui, kalau nggak semua hal baik itu terjadi kalau saya tidak punya iman di dalamnya. Saya masih muda, dan masih harus mencari pijakan hidup saya. Iman saya yang buta berubah menjadi daftar contoh dimana iman saya telah diuji dan Tuhan membuktikan kesetiaanNya.

Saat ini, saya berharap kalau di tahun yang baru ini, iman adalah sebuah sikap yang konstan. Saya tidak perlu mengatakannya berulang kali, sebab saya tahu kalau Allah adalah pribadi yang setia. Tanpa saya perlu menghadapi pencobaan pun, saya tahu kalau Dia itu demikian. Tuhan akan menyatakan kebesaranNya dengan cara yang baru dan unik.

Tidak peduli apa pun, saya akan memulai tahun ini dengan Tuhan, dam saya tahu kalau saya akan mengakhiri tahun ini bersama dengan Tuhan. Saya bersyukur atas setiap pencobaan dan ujian, yang terjadi sepaket dengan berkat dan kejutan dari Tuhan. Saya senang karena di tahun 2020 nanti, saya akan memulainya dengan penuh kasih, kesetiaan dan kebaikan Tuhan.

Tuhan adalah satu-satunya yang konstan. Tuhanlah satu-satunya pribadi yang bisa kita andalkan.

Hak Cipta © 2018 Sarah Limardo, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami